Datang (Maz 118 : 19-29)

Mengetahui serta untuk mengenal lebih jauh akan pribadi seseorang itu membutuhkan waktu, yang didalamnya dibutuhkan pula adanya sikap keterbukaan diri, kesabaran dan lainnya. Dengan adanya sikap seperti itu, pada ujungnya kita akan dapat memahami dan bahkan mengalami dampak dari pribadi seseorang yang diketahui dan dikenal itu. Ini juga sepertinya berlaku dalam mengetahui dan mengenal akan Yesus. Banyak yang sepertinya berkata sudah tahu dan kenal akan Yesus, sayangnya itu pengetahuan dan pengenalan yang dangkal hanya dari diri sendiri saja bukan dari pengenalan secara pribadi yang mendalam.

Minggu ini adalah minggu palmarum. Minggu yang dikenang dalam kisah Yesus memasuki kota suci Yerusalem. Sorak-sorai dan pujian dari khalayak ramai menyambut Yesus, yang masuk kesana dengan menunggangi seekor keledai beban muda. Mereka sepertinya sudah mengetahui dan mengenal akan Yesus, namun sayang pengetahuan dan pengenalan itu berubah dalam beberapa hari kemudian, bukan lagi kata-kata pujian, melainkan salibkan dia….salibkan dia….!!! itulah kata-kata yang terucap dari bibir mereka.

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan (26), kiranya menjadi ucapan yang muncul dalam diri kita saat ini. Menyambut Yesus dengan tepat karena kedalaman pengetahuan dan pengenalan secara pribadi akan DIA. Sehingga puji-pujian yang sampaikan menjadi puji-pujian yang abadi dalam semua kisah kehidupan yang dijalani. Bisakah?

Pdt. Elfriend P. Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *