(Yoh 15 : 9-17)

Mengasihi adalah sikap dan tindakan penuh kasih. Mengasihi berarti mengikuti teladan Yesus Kristus, yang mengasihi semua orang tanpa memandang latar belakang mereka. Dengan mengasihi, kita dapat membawa damai dan kebahagiaan bagi sesama.

Kata “Kasih” sering dianalogikan sebagai kekristenan. Banyak orang diluar Kristen tahu bahwa “Kristen” ajarannya adalah “Kasih”

Tapi seringkali, banyak orang Kristen tidak melakukan kasih dengan berbagai alasan.

Bagaimana kita mengasihi seperti Kristus?

Mari kita belajar apa yang diajarkan Tuhan Yesus melalui Firman yang terambil dari Yohanes 15 : 9-17.

Perintah untuk saling mengasihi seperti yang kita baca ini sebenarnya adalah pengulangan perintah Tuhan di dua pasal sebelumnya yaitu pasal 13: 34 dan 35 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu Demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan Demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

Ayat ini ditulis situasinya Yesus sudah tahu bahwa waktunya sudah akan tiba, Yesus akan meninggalkan murid-muridNya. Dan saat meninggalkan murid-murid itu Yesus memberikan pesan agar murid-muridNya saling mengasihi.

Dalam Yoh 15 : 9–17 ini bisa dibagi menjadi 2 bagian:

  1. Alasan mengapa harus mengasihi?, Ayat 9 – 11

Perintah yang mudah

  • Isi perintah untuk saling mengasihi, ayat 12 – 17

Mengasihi seperti sahabat

Mengambil inisiatif untuk kebaikan orang lain.

Perintah Yesus, harus mengasihi:

  1. Karena kita telah mengalami kasih itu dari Tuhan kita.
  2. Tinggallah dalam kasihKu à kita sudah mengalami kasih itu, ayat 9
  3. Turuti perintahku, seperti Aku menuruti perintah BapaKu, ayat 10

Bapa telah mengasihi Yesus, Yesus telah mengasihi murid-muridnya dan aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu

Yesus sudah memberikan teladan bagaimana Yesus mengasihi murid-murid. Seolah-olah sudah memberikan peta supaya kita bisa sampai ketempat itu. Bagaimana cara mengasihi itu dan kita tinggal menuruti saja.

Kenapa seringkali kita sukar mengasihi? Karena seringkali kita keluar dari kasih Allah, kita lupa bahwa kita ini sudah berada dalam kasihNya.

  • Supaya ada sukacita yang penuh, ayat 11

Dan kalau kita melakukan dengan landasan kasih maka kita akan memperoleh sukacita.

  • Bagaimana kita mengasihi seperti Kristus:
  • Mengasihi untuk sahabat-sahabatnya, ayat 13, 14

Kita adalah sahabat Yesus, bukan hamba, jadi hubungan kita sangat dekat dengan Yesus

Yesus mau memberikan nyawanya

Sahabat itu berarti mengenal satu dengan yang lain, bukan sekedar asal melakukan perintah tuannya, ayat 15

  • Mengambil inisiatif untuk kebaikan orang lain, supaya menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya yang kamu minta dalam namaKu, diberikanNya kepadamu (ayat 16)
  • Kasihilah seorang akan yang lain, ayat 17

Kita sudah mendapatkan perintah Tuhan, apakah kita mau menjalankan? Memang kadang sulit tapi Tuhan pasti memampukan.

Mari jadikan kasih itu sebagai kebiasaan kita…. Amin.

Pnt. Hariyono Kho