Yohanes 10 : 25-30

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaku dan domba-dombaku mengenal Aku (ayat14)

Dalam Injil Yohanes istilah Gembala yang dimaksud adalah Yesus Kristus (ayat 11). Injil Yohanes ini ditulis dengan tujuan supaya kita percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah dan oleh iman beroleh hidup dalam nama-Nya (20:31). Kehadiran Yesus adalah wujud kasih Bapa, dan barang siapa percaya kepada-Nya tidak akan binasa (3:16). Namun, dalam Yohanes 10:25-30, jelas menunjukkan adanya penolakan dari orang-orang Yahudi terhadap Yesus sebagai Mesias, Anak Allah. Mereka menyalahkan Yesus dan berniat merajam-Nya dengan batu karena jawaban Yesus dianggap hujat terhadap Allah (ayat 24,33). Sungguh ironis bukan? Yesus sebagai Gembala yang hadir ditengah umat-Nya untuk menebus dan menyelamatkan umatNya justru ditolak dan dihina.

Mengapa orang-orang Yahudi menolaknya? Masalahnya bukanlah Tuhan Yesus tidak berterus terang tentang diri-Nya sebagai Mesias (ayat 24) melainkan, pertama, karena mereka tidak percaya dan tidak peduli terhadap perkataan dan tindakan Yesus (ayat 25). Ke-Mesias-an Yesus Kristus seharusnya bisa dilihat dari apa yang telah Ia lakukan; Mengubah air jadi Anggur (2:11), Orang tuli bisa mendengar dan orang bisu bisa berbicara (band.Mat 9:32-33; Mark 7:32-35). Memberikan makan 5000 orang (Yoh 6:35). Kedua, karena mereka juga tidak mau mendengar, mengenal dan menerimaNya (ayat 27). Jika mereka menjadi bagian dari orang percaya “Domba-domba” Yesus Kristus tentunya akan mengenal dan tidak bimbang pada kesaksian Injil bahwa Yesus Mesias, Anak Allah (Firman menjadi manusia, Yoh.1;1). Menerima kebenaran bahwa Yesus dan Bapa adalah satu dalam kehendak dan hakekat.

Renungkanlah ! Jika Gembala Agung, Yesus Kristus rela menderita bahkan mati di Kayu Salib demi keselamatan dan hidup kekal saudara, apakah saudara juga mau percaya, sedia menderita dan menyerahkan seluruh hidup saudara bagi kemuliaan-Nya? Sabda Tuhan Yesus, “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh.14:6). Tuhan Memberkati.

Pdt. Yakobus Kristiyono, D.Th

GKMI Pulogebang