(Yes 8:23 – 9:1-6)

Jika ada yang mengatakan bahwa hidup itu mudah alias gampang. Apakah iya sedemikian rupa mudah? Sepertinya tidak. Hidup penuh dengan berbagai situasi, yang silih berganti datangnya. Ada suka dan kadang duka. Bahkan, bisa jadi duka lebih banyak datang dalam hidup ini. Lalu, hidup yang sedemikian ini, apa yang dibutuhkan? Pengharapan itu menjadi kebutuhan yang perlu ada dalam kehidupan. Dimana itu bisa ditemukan? Salah satunya dalam ibadah-ibadah yang ada.

Dalam teks bacaan ini, nuansa tentang pengharapan itu juga sangat kuat dikumandangkan. Realita yang mereka hadapi dipaparkan (ayat 1), namun semua itu tidak akan berlangsung abadi karena akan datang Sang pengharapan itu (ayat 5). Sang pengharapan itu memiliki kekuasaan yang besar dan bahkan tak bertara karena dalamnya ada keadilan dan kebenaran (ayat 6).

Sang pengharapan yang dinantikan oleh umat dahulu kala sudah datang, melalui DIA sang Mesias, Yesus. Itulah kiranya juga menjadi pengharapan kita. Yang membuat hidup tak selalu melihat hal yang dahulu dan sekarang (saat ini) saja tapi jauh memandang kedepan, karena ada DIA sang pengharapan yang kita miliki. Jika sikap ini ada dalam iman, maka hidup yang tak menentu ini akan selalu disyukuri dan dapat  dijalani dengan penuh sukacita. 

Pdt. Elfriend P. Sitompul