(Kis 2:41-47)

Roh kudus itu sudah diberikan dan itu bukan baru sekarang. IA sudah diberikan dari waktu lampau kepada setiap orang yang percaya padaNya. Karena itu yang menjadi hal penting saat ini bukan lagi menantikan turunNya Roh Kudus itu, namun apa dampak dari kehadiranNya bagi hidupmu. Karena itu tema pada perayaan Pentakosta kali ini menjadi menarik. Sudah terima Roh Kudus, lalu? Tema yang mau mengajak kita untuk berefleksi secara mendalam atas pencurahan Roh Kudus bagi kehidupan.

Jika kita lihat dan perhatikan teks bacaan saat ini, maka ada beberapa hal yang harus terjadi ketika Roh Kudus itu dicurahkan. Pertama, mereka dibaptis (41), ini menandakan bahwa mereka menerima dan menyakini akan keselamatan yang telah dinyatakan oleh Yesus dan itu berdampak langsung dengan adanya perubahan dalam hidup, hidup baru menjadi konsekuensi logis atas karya Allah. Hidup tidak lagi menjadi sama dengan sebelum menerima kasih karunia Allah. Kedua, bertekun dan berbagi (42), wujud dari baptisan tersebut tampak dalam sikap ketekunan untuk menjadi murid yang mau diajar dan belajar selalu akan kebenaran-kebenaran yang ada dalam FirmanNya. Mereka juga menjadi komunitas yang tak egois, memikirkan diri sendiri, tetapi mau berbagi. Ketiga, ada kesatuan (44-45), mereka menjadi Komunitas yang memiliki simpati dan empati dalam kehidupan kebersamaan. Ada rasa yang kuat untuk saling menopang satu dengan yang lainnya dan itu diwujudkan dengan mau memberikan apa yang ada bagi orang lain. Ujungnya, komunitas umat percaya itu menjadi komunitas yang disukai dan berdampak hadirnya jiwa-jiwa yang baru.

Roh Kudus hadir, bukan membuat kita menjadi diam dan berhenti, bukan juga hanya menjadikan kita mampu melakukan hal-hal spektakuler (Bahasa roh dll) namun yang terlebih penting lagi yaitu IA (Roh Kudus) harus mengubahkan diri dari manusia lama menjadi manusia baru. Yang itu mewujud dalam sikap-sikap yang terlihat. Roh Kudus dicurahkan juga menjadikan kita siap untuk bermisi, karena IA akan mendampingi dalam setiap pemberitaan Injil melalui kisah kehidupan. Kembali lagi ke-tema, Sudah terima Roh Kudus, lalu?

Marilah kita renungkan.

Selamat Pentakosta.

Pdt. Elfriend P. Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *