(1 Pet 2 : 18-25)
Apa yang terdapat didalam Alkitab bukanlah selalu berisi tuntutan namun juga berisi tuntunan. Kehidupan yang penuh dengan kisah dan peristiwa yang terjadi dapat dituntun dengan apa yang ada dalam Alkitab, bagaimana seharusnya bersikap dan menyikapinya. Termasuk didalamnya saat menghadapi penderitaan. Alkitab telah memberikan teladan, yang tidak lain berasal dari kehidupan Yesus. Karena itu sudah semestinya Alkitab menjadi pegangan bagi umat percaya.
Teks menunjukkan situasi yang dialami oleh para pembaca dari 1 Petrus ini. Dalam pasal 1:1 dengan jelas dikatakan disana bahwa mereka yang telah percaya adalah para pendatang yang ada diberbagai daerah. Hal ini tentu memiliki konsekuensi dalam kehidupan keseharian mereka, salah satunya adalah penganiayaan akan bisa terjadi dalam kehidupan mereka. Dalam bacaan saat ini hal itu juga dijelaskan bahwa penderitaan adalah bagian yang melekat bagi orang-orang percaya (19). Hanya saja bagi orang percaya, melihat dan menghidupi situasi (penganiayaan) tersebut harusnya berbeda. Hidup tetap terjaga kualitasnya, tidak berubah dikarenakan situasi yang ada, namun situasi tersebut diberikan warna yang baru yaitu konsisten dalam kebenaran (22). Hal itu juga diwujudkan dengan tidak melakukan pembalasan (23). Dan hal ini telah diteladankan oleh Yesus.
Menjadi orang percaya itu tidak hidup dalam ruang kosong, tapi ada role model yang menjadi tuntunan dalam menjalani hidup. Dia Yesus adalah sang role model tersebut. Mari kita meneladaninya dalam segala kisah kehidupan yang ada.
Pdt. Elfriend P. Sitompul