(Yoh 12 : 35-36)

Hidup memang ada dalam ketegangan-ketegangan, misalnya saja persoalan yang datang silih berganti yang menghantam setiap rencana yang telah dibuat dan ditata sedemikian rupa baiknya, sehingga pada akhirnya kadang bisa membuat lelah untuk menjalani hidup ini. Tapi dalam kenyataan yang sedemikian rupa, kita masih memiliki terang, yang sesungguhnya mampu untuk menuntun setiap langkah yang harus dijalani. Sehingga hidup ini tak berjalan didalam kegelapan. Terang itu adalah Yesus.

Teks yang kita baca, kembali menunjukkan akan hal tersebut. Yesus berulang-ulang menyebutkan diriNya adalah Terang. Ini ada kaitan dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian (tanah Kanaan). Pada saat itu, mereka tidak punya pengalaman, tidak ada alat bantu seperti kita saat ini, hidup sepertinya masuk dalam ketidak menentuan dan ketidak pastian, dan itu berlangsung tidak dalam jangka waktu sesaat saja. Tapi Allah memberikan tiang awan dan tiang api yang memimpin mereka dalam melangkah. Tujuan akhirpun dapat dicapai yaitu tanah Kanaan.

Kiranya kitapun demikian, terang itu bukan lagi dalam wujud tiang awan dan tiang api, ia sudah mewujud melalui kehadiran dan kehidupan serta pelayanan dari Yesus. IA adalah Terang. Percayai dan hidupi semua perkataanNya maka hidup pun akan dituntun untuk menjalani hari-hari yang ada. Semua kisah akan mampu untuk dihadapi dan bahkan diselesaikan dengan baik. Kenalilah DIA sang Terang itu dengan benar dan tepat agar sampai kepada tujuan yang utama dalam hidup.

Pdt. Elfriend P. Sitompul