(Ibrani 6 : 16 – 20)
Shalom. Puji Tuhan hari ini kita dapat beribadah bersama. Berharap kita semua diberkati Tuhan melalui ibadah yang kita ikuti. Diberikan tema kepada saya “Sauh Pengharapan” yang melaluinya kita diingatkan sekalipun dalam memasuki tahun yang baru ini kita memiliki banyak pertanyaan tentang apa dan bagaimana situasi yang akan kita hadapi, tetapi di dalam Tuhan selalu akan ada pengharapan. Amin!
Kitab Ibrani 6 khususnya ayat 19 mengatakan, “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.” Sauh merupakan lambang keteguhan yang lazim, sejak abad kedua menjadi lambang utama dari pengharapan Kristen. Hal ini dapat ditemukan di dinding Katakombe di Roma. Yang mengingatkan kita pada sebuah lagu pujian yang mengatakan, “Aku sudah melabuhkan jiwaku di suaka perhentian, ku takkan berlayar di laut yang berbadai lagi. Badai mungkin menyapu dalam badai yang sangat hebat, tapi dalam Yesus aku aman selama-lamanya.”
Oleh karena itu Sauh pengharapan ini parallel dengan Yesus Sang imam besar yang telah memasuki ruang maha kudus, sebagai simbol kehadiran Allah. Hal inilah yang menegaskan kepada kita sebagai orang percaya bahwa harapan kita sebagai orang percaya itu adalah terletak pada karya paripurna Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. Selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Trofimus (GKMI AOW)