1 Timotius 6 : 6 – 10
Bak jamur yang mulai bermunculan di tengah musim penghujan seperti sekarang ini, demikian pula saat ini ada banyak bisnis baru yang tumbuh berkembang pada kondisi pandemi sekarang; salah satunya adalah bisnis trading online dan kredit online. Mereka yang melakukan trading online memiliki harapan bahwa dana yang di-investasi-kan dapat memberi imbal hasil yang baik dan syukur-syukur bisa menjadikan mereka seorang ‘sultan’. Sementara di sisi sebaliknya, bagi mereka yang ingin memiliki ini dan itu namun terkendala perihal dana, rayuan kredit online yang serba mudah — 10 juta langsung cair — sungguh sulit untuk ditampikkan. “Yang penting punya dulu, entah bayarnya kredit atau bunga-nya tinggi, pokoknya sekarang bisa bergaya dulu”.
Terlepas dari motivasi seseorang ingin hidup berkelimpahan ataupun ingin memiliki banyak aset dan harta benda — sesungguhnya itu hanya akan memperkuat statement ini: bahwa hampir tidak ada satu orang pun yang akan menolak jika diberikan kekayaan, bahkan ketimbang menunggu lama untuk diberi kekayaan oleh TUHAN, tidak sedikit dari mereka yang justru dengan cakar kedagingan-nya secara aktif berusaha menggapai segala peluang yang ada demi mereka menjadi kaya. Di sinilah jebakan dan godaan kekayaan yang sesungguhnya dapat membuat sebagian orang menjadi gelap mata dan melipir dari jalur iman menjadi jalur penderitaan — jalan penuh onak duri dan semak belukar. Ya, seperti Adam dan Hawa yang sesungguhnya telah menikmati segala kebaikan Allah namun tergoda memakan buah yang tampak menyenangkan tsb — lantas berakhir dalam jalur penderitaan dan sengsara dimana bumi menjadi keras seperti besi dan langit seperti tembaga, bahkan tanah pun tidak lagi memberikan hasil terbaik-nya, justru onak duri dan semak belukar. Yang tadinya enak menikmati berkat TUHAN, tapi karena godaan si jahat, justru kehilangan berkat tersebut bahkan sampai jatuh terjerembab.
Apakah kekayaan adalah godaan si jahat? Apakah orang percaya tabu untuk mengelola harta? Apakah kekayaan itu pasti berujung pada jalur ketersesatan dan kesakitan onak duri? Adakah kekayaan yang ‘dingin’ dan tidak membuat kita ‘panas’ dan gelap mata; mengorbankan kemanusiaan kita dan berubah menjadi monster yang tega memakan sesamanya demi mengenyangkan perut serakah-nya? Apakah keuntungan terbesar itu? Bolehkah seorang percaya mengumpulkan harta? Mari kita belajar dari perenungan Firman TUHAN Minggu ini. Tuhan Yesus memberkati.
Bpk. Alvin Su