God’s Mathematic (Matematika-Nya TUHAN)

(Lukas 5 : 4 – 11)

Experience is the best teacher (pengalaman adalah guru terbaik)” — sebuah ungkapan yang pernah dimunculkan dan diucapkan oleh seorang filsuf dan orator yang dijuluki dengan sebutan Stoa Romawi yaitu: Cicero. Apa yang disampaikan tersebut paling tidak hendak memperlihatkan bahwa apa yang sudah dijalani dalam berbagai kisah hidup merupakan modal untuk menjalani kehidupan pada hari esok dan seterusnya. Pengalaman menjadi hal yang penting dan juga bisa menunjukkan sikap hidup yang harus disikapi. Tetapi apa memang benar, pengalaman itu menjadi hal yang mutlak untuk menentukan langkah selanjutnya dalam kehidupan ini? Kebenaran inilah yang akan kita coba temukan dalam kisah teks bacaan saat ini.

Yesus bukanlah anak dari seorang nelayan, melainkan anak dari seorang tukang kayu bernama Yusuf. Karena itu masalah penangkapan ikan sepertinnya bukanlah hal yang lumrah dan biasa dialami olehnya. Ia sepertinya tidak punya pengalaman tentang itu. Sementara Simon adalah seseorang yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal tangkap menangkap ikan. Ia bukanlah seseorang yang baru satu atau dua hari saja menjadi nelayan. Singkat cerita, Simon dan teman-temannya sedang fustrasi karena semalaman tidak berhasil menangkap ikan sama sekali. Tiba-tiba Yesus yang sepertinya tidak ada pengalaman itu, memerintahkan untuk menebarkan jala. Ragu, ini tidak mungkin, siapa dia, tidak punya pengalaman dan seterusnya adalah hal-hal yang muncul dalam benak Simon. Tapi akhirnya, Simon dan teman-temannya menuruti dan mendapatkan ikan yang banyak bahkan jala mereka sampai robek.

Kisah ini paling tidak hendak mengajarkan untuk tidak secara mutlak menjadikan pengalaman hidup itu sebagai titik akhir dari kehidupan. Karena ada kuasa Tuhan yang sanggup melampaui segala pengalaman hidup yang sudah pernah dijalani. Karena itupula yang sangat diperlukan adalah keberserahan dan keyakinan penuh akan adanya DIA, Tuhan dalam semua kisah kehidupan yang sudah dan akan dijalani. Dan Tuhan yang ada itu, akan mampu untuk menyatakan hal-hal yang selama ini bisa jadi tidak terpikirkan oleh kita. Diam, lihat dan rasakan akan kuasaNya yang selalu melampaui akal pikiran kita. Milikilah Iman yang percaya dan mempercayai dengan sungguh-sungguh. 

Pdt. Elfriend Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *