Tuhan tak pernah berjanji langit akan selalu biru, jalan selalu rata namun IA selalu berjanji memberi kekuatan dan penyertaan.  Dalam iman bersama DIA maka sesungguhnya terdapat kekuataan untuk menjalani hidup yang penuh dengan misteri dan ketidakpastian, yang dapat mengagetkan namun kadang bisa pula memberi simpul senyuman manis. Bukti akan hal ini, kembali dapat kita lihat dan kenang, melalui  Allah yang berjanji akan menghadirkan sang Mesias-Juruselamat yang tergenapi dalam wujud bayi kecil mungil yang berkarya akbar tak bertara.

Para Majus menjadi saksi akan peristiwa tersebut. Sukacita ada dalam diri mereka, namun ada pula pesan yang mencekam didalamnya yakni melalui diri Herodes. Sang Raja, Herodes, sepertinya juga memiliki kerinduan untuk bisa mengunjungi sang bayi kudus itu (8). Namun para Majus diingatkan bahwa niatan dari Herodes ini sepertinya tidaklah murni, penuh dengan maksud yang lain (12). Menyikapi hal tersebut akhirnya mereka (para Majus) memilih  pulang ke negerinya melalui jalan lain. Ada suatu sikap berani yang diambil setelah menjumpai Sang bayi kudus itu.

Situasi kehidupan saat ini masih penuh perjuangan serta ketidakpastian, dan entah sampai kapan berakhirnya. Pandemi belumlah tuntas secara utuh, efeknya sangat terasa dalam perekonomian, dunia gonjang ganjing, entah itu berupa perang, gejolak politik, bencana alam dan berbagai macam penyebab yang lain. Namun melalui kisah para Majus, kita sebagai orang percaya kembali diingatkan bahwa janji Allah itu pasti dan tepat, IA berujar maka IA pasti akan menggenapinya. Jangan takut, menjadi bagian yang harusnya ada dalam diri umatNya. Setiap persoalan ada solusinya, itulah yang dialami oleh para Majus. Meskipun ada “tekanan” dari Herodes, namun kepekaan akan suara Ilahi menyadarkan mereka, untuk pulang ke negerinya melalui jalan lain, menemukan solusi untuk terus menjalani kehidupan. Natal itu pengharapan, Allah tidaklah diam dalam dunia ini, namun IA selalu berkarya bagi umatNya. Sadari dan syukuri hidup ini.

 Selamat Natal Jemaat GKMI Bandung.

Pdt. Elfriend P. Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *