“Kalau ada maunya baik, tapi kalau sudah dapat maunya, berubah”. Jujur itulah hal yang sering kita lakukan sebagai manusia. Memang ini tak bisa dihindari karena adanya keinginan-keinginan yang menguasai setiap manusia. Bahkan karena begitu kuatnya keinginan-keinginan tersebut, sehingga sering kali sengketa, pertengkaran dan perkelahian terjadi, dan akhirnya kualitas kehidupan pun menjadi tidak lagi baik. Itulah yang dikatakan penulis surat Yakobus dalam pasal 4 ayat 1-2. Hawa nafsu yang tak terkontrol dengan baik menimbulkan situasi yang tak nyaman.
Penulis surat Yakobus mengajak untuk tunduk pada Allah (7). Ada apa rupanya ketika kita tunduk pada Allah? Yang terjadi adalah Iblis akan dapat dikalahkan. Iblis disini bisa jadi adalah hawa nafsu yang tak terkontrol dengan baik, yang kadang bisa menjauhkan damai sejahtera dalam kehidupan.
Nafsu yang terkontrol dengan baik serta hadirnya damai sejahtera, semua itu bisa terjadi ketika hidup kita mau mendekat selalu kepada Allah (8).
Dunia ini penuh dengan segala tawarannya, yang tak habis-habisnya berusaha untuk menarik kita menjauh dari kasihNya yang mendatangkan damai sejahtera. Dunia dengan semua tawarannya membuat emosi tak terkontrol dengan baik, amarah dan pertengkaran menjadi bagian yang ada. Ini bukanlah hal yang baik. Karena itu kita perlu selalu mendekat kepada Allah untuk mendapatkan damai yang mengubahkan cara pandang kehidupan.
Pdt. Elfriend P. Sitompul