(Mat 5:13-16)
Menjadi keluarga yang beriman pada Kristus itu harus siap untuk tampil beda, karena setiap keluarga percaya itu sesungguhnya tidak hanya hidup untuk dirinya sendiri, tetapi ia adalah gambaran dari kasih Kristus yang dapat di saksikan oleh dunia ini. Dengan demikian kehidupan keluarga-keluarga percaya itu harus beda dalam kualitas kehidupannya dengan keluarga yang belum mengenal dan menerima DIA sebagai juru selamat. Siap untuk menjadi keluarga yang spesial.
Dalam kotbah di bukit (Mat 5-7) dalam satu bagiannya memberi perumpamaan tentang garam dan terang dunia. Kamu adalah garam dan terang dunia (13,14), indentitas yang dilekatkan bagi setiap orang percaya termasuk keluarga-keluarga yang ada. Dengan kata lain, memang diharapkan sekali ada pembeda dari orang-orang yang belum menerima DIA. Kualitas itu akan tetap ada ketika selalu ada kewaspadaan untuk menjaga kualitas itu dengan baik (13) dan juga menunjukkan kepada dunia akan kualitas tersebut (14).
Setiap keluarga yang dipersatukan oleh Tuhan pastilah spesial adanya. Dalam ke-spesial-an ini, sesungguhnya telah diperlengkapi dengan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menunjukkan akan kualitasnya. Sayangnya, seiring berjalannya waktu serta munculnya hal ini dan itu yang sesungguhnya tidak terlalu mendasar sering kali menutup ke-spesial-an dari keluarga tersebut. Karena itu ayo kembali sadari bahwa keluargamu adalah garam dan terang dunia, saksikan itu sebagai wujud atas DIA-lah yang telah mempersatukan kehidupan keluargamu.
Pdt. Elfriend P. Sitompul