(Yeremia 29:7)
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Kita semua yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia hari ini adalah hari yang sangat istimewa dan penting karena merayakan hari Kemerdekaan yang ke 80 tahun. Sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah bangsa, oleh karena itu kita patut mengucap syukur kepada Tuhan atas pimpinan dan penyertaan-Nya. Ditengah perayaan hari Kemerdekaan ini, kita juga harus mengakui masih ada persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa, diantaranya masalah intoleransi ditengah perbedaan agama, masalah minimnya lapangan pekerjaan sehingga guna pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari tidak mudah, masalah lingkungan hidup yang makin rusak, dan masih banyak lagi. Persoalan-persoalan tersebut mengingatkan kepada kita, di hari HUT Kemerdekaan ini tidak hanya bersyukur, tetapi juga melakukan sesuatu untuk bangsa.
Kitab Yeremia menyerukan kepada umat Israel yang hidup dalam pembuangan khususnya pada zaman Nebukadnezar. Nabi Yeremia mengingatkan bahwa mereka akan tinggal dan menjadi bagian dari bangsa Babel dalam kurun waktu yang lama sesuai dengan Firman Tuhan. Oleh karena itu sikap yang harus mereka tunjukkan adalah usaha dan doa bagi kesejahteraan dimana mereka tinggal dan menjadi bagian di dalamnya. Kedua tindakan tersebut mengandung makna tidak hanya agar mereka dapat menikmati kehidupan yang baik (sejahtera), lebih daripada itu mereka dapat berkontribusi secara positif dalam hidup bersama dimana mereka tinggal. Usaha menunjukkan karya layan materi baik untuk mereka maupun sesama, sedangkan doa adalah karya layan rohani secara khusus agar Tuhan Allah pun berkarya bagi semua orang. Dengan demikian mereka dapat hidup bersama dan menikmati sejahtera.
Hari ini kita bersyukur atas hari Kemerdekaan bangsa 80 tahun yang lalu, namun harus terus berusaha untuk melakukan hal-hal baik bagi sesama ditengah bangsa ini dan berdoa. Sebagai gereja, bagaimanakah kita berdoa bagi bangsa? Berdoa yang diwujudkan dalam karya nyata yaitu doa yang dipanjatkan bersama kemudian diikuti dengan aksi-aksi bagi pembangunan bangsa, seperti karya pendidikan, sosial-kemanusiaan, dan pemeliharaan lingkungan. Dengan demikian gereja tak terpisahkan dari perkembangan bangsa. Amin.
Pdt. Endang Ayu Purwaningtyas
Gembala Jemaat GKMI Salatiga