(Rut 4 : 1 – 22)
Setelah Rut membaringkan diri di kaki Boas, mentaati perintah Naomi mertuanya (Rut 3:4-5) untuk memohon perlindungan kepadanya; maka Boas segera melangkah untuk menyelesaikan perkara itu di depan tua-tua (Rut 4:1) Boas seorang yang baik hati, Saudara dekat mendiang Elimelekh harus menebus dan melindungi Naomi dan Rut menantunya, dan memang itulah yang harus diperbuatnya atas Naomi dan Rut juga milik pusaka Elimelekh. Tetapi ternyata masih ada satu orang lagi kerabat terdekat mereka yang harus menjadi penebus bagi mereka. Itulah sebabnya Boas segera berunding secara tulus dengan saudaranya di depan para tua-tua Yahudi, sebagai saksi percakapan mereka. Jika hanya milik pusaka Elimelekh yang harus ditebus, penebus itu bersedia melakukannya. Tetapi karena harus serta dengan Naomi dan Rut janda Mahlon, saudaranya itu tidak bersedia. Karena saudaranya tidak bersedia menebus, maka otomatis tanggung jawab itu beralih kepada Boas (Rut 4:4-7)
Di hadapan tua-tua yang adalah saksi, Boas mengambil tanggung jawab tersebut dengan tulus, bersedia untuk menebus, melindungi dan memelihara hidup Naomi dan Rut, serta segala milik Elimelekh saudaranya dan menegakkan kembali keturunan Elimelekh di tengah-tengah suku Yehuda. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Boas seorang kaya, baik hati, bijaksana dan belum menikah, bersedia melindungi dan memelihara Naomi dan Rut yang adalah janda-janda yang sangat sederhana, rapuh dan tak berdaya. Ketulusan hati Naomi mengasihi Rut sebagai anaknya sendiri (Rut 2:2, 22 dan 3:1,18) berpaut dengan Rut; seorang menantu perempuan yang taat, setia, rajin dan sungguh-sungguh (Rut 1:16-17; 2:2,7 dan 3:5), bertemu dengan Boas; laki-laki baik hati, dan masih saudara Elimelekh (Rut 2:1). Perbuatan TUHAN sangat besar dan dahsyat. Kekuatan Kasih Karunia Allah yang menebus dan menyelamatkan. Ia yang Mahakuasa penuh kasih sayang, merangkai dan mengatur segalanya menjadi sungguh amat baik. Ia bekerja di jalanNya yang tak terlihat oleh kita, bahkan ketika kita belum menyadarinya, Allah sudah bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma :28)
Mungkin saat ini kita ada dalam pergumulan yang berat, situasi yang sulit, penderitaan yang panjang seakan tak ada jalan keluar, dan kesedihan yang dalam dan penuh luka batin, kepahitan, jangan pernah menyerah kalah, datanglah kepada TUHAN dengan sungguh-sungguh, tetaplah percaya kepadaNya Allah yang hidup, sebab IA yang sanggup mengubah pahitnya hidupmu menjadi manis suatu hari nanti. Yang kita perlukan adalah menanti dengan penuh keyakinan, sambil tetap mengerjakan bagian kita dengan tulus dan benar. Allah telah berfirman: “AKU sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan AKU sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (Ibrani 13:5). Maka Allah yang limpah dengan kasih karunia tetap akan melaksanakan kehendakNya yang sungguh amat baik bagi kita. seperti yang dialami Naomi dan Rut.
Perhatikan baik-baik, bagaimana Tuhan Allah dalam Kasih KaruniaNya yang tak terbatas, bekerja dahsyat dan sangat besar atas umat yang dikasihi dan mengasihiNya. Hidup Naomi dan Rut sekarang terpelihara dan terlindung baik, harta milik pusaka Elimelekh ditebus dan menjadi milik Naomi Kembali, Boas mengambil Rut sebagai isterinya yang sah dan satu-satunya. Tuhan memberkati kandungan Rut, sehingga ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Boas, cucu untuk Naomi, dan tetap ada dipangkuan dan dalam asuhan Naomi yang sudah tua dan memutih rambutnya. Nama anak itu Obed kakek Daud, yang kemudian melahirkan keturunan-keturunan sampai kepada Yesus Kristus, Penebus dan Juruselamat Dunia.
Kasih Karunia Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus telah menebus, menyelamatkan dan memulihkan hidup kita. Percaya dan yakinlah dengan sepenuh hatimu. Lihatlah cara TUHAN mengubahkan hidup Naomi, bahkan membuat orang-orang di sekitar memuji TUHAN “menantu yang sangat baik diberikan TUHAN untuk menemani Naomi lebih berharga dari tujuh anak laki-laki“ (Rut 4:14-16). Betapa bahagia Naomi di masa tuanya, TUHAN yang Mahakuasa telah memperhatikan Umatnya. Dulu dalam tangis dan tertunduk ia berkata: “panggil aku Mara, jangan panggil aku Naomi karena sangat pahitnya hidupku “, sekarang benar-benar Naomi; yang manis dan cantik. Tuhan Allah mengubah pahit menjadi manis. Ex Amara In Dulce
Bunda Ros Mayanto