(Filipi 3 : 1b-16)
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu. (1 Kor 15:17). Pernyataan yang diucapkan oleh Rasul Paulus tentang salah satu makna kebangkitan Yesus. Apakah hanya untuk menjadi sempurna kepercayaan/Iman dan terbebas dari dosa sajakah makna dari kebangkitanNya? Pertanyaan tersebut agaknya bisa dimunculkan untuk dijawab juga. Tentunya tidak hanya 2 hal diatas saja makna dari kebangkitanNya.
Dalam teks bacaan saat ini sepertinya juga memberi jawab atas soal tersebut. kebangkitanNya menjadikan diri mengalami perubahan hidup (Filipi 3:7-8). Ada kesadaran baru yang muncul yang terjadi karena perjumpaan dengan DIA, arah dan perjalanan hidup yang ada diubah menjadi arah kepada sang kebangkitan itu, yaitu Yesus Kristus (10-11). Arah itu terus dikejar dan dijaga untuk selalu menjadi ada dalam kehendak-kehendakNya (12).
Makna dari kebangkitanNya ternyata tidak hanya berbicara kesempurnaan kepercayaan/iman dan pembebasan dari dosa/maut. Ada panggilan untuk menjadi saksiNya dalam hidup. Melalui kehidupan yang dijalani hendaknya terjadi perubahan arah dari kehendak diri menjadi kehendakNya. Kesetiaan dan ketekunan untuk selalu berjalan dalam apa yang DIA tetapkan. Semua itu dilakukan karena adanya perjumpaan dan pemaknaan yang mendalam atas peristiwa kebangkitanNya. Mari kita juga demikian, kebangkitan menjadikan gerakan untuk berubah dan bersaksi dan berbuah.
Pdt. Elfriend P. Sitompul