(Kol 3:14 ; 1 Kor 13:4-7)

Dalam kehidupan yang dijalani pastilah keberhasilan yang mendatangkan kebahagian dirindukan untuk hadir dan setia sampai akhir kehidupan. Termasuk dalam pilihan untuk hidup berkeluarga. Tak ada keluarga yang menginginkan kegagalan, penuh masalah tapi sebaliknya keberhasilan dalam relasi antar personal, keberhasilan dalam ekonomi, mendidik anak dan lainnya menjadi kerinduan untuk menjadikan keluarga selalu ada dalam kebahagiaan. Tapi jauh panggang dari api, jauh harapan dari kenyataan. Itulah sering sekali realita yang ada. Diakhiri, disudahi, menutup diri, kehilangan semangat dan hal-hal negatif lainnya bisa segera muncul. Hidup memang tak selalu indah, berhasil bahkan bahagia. Itu kenyataan yang harus selalu diingat. Turun dan naik, berbelok, jatuh dan lainnya lagi adalah bagian yang ada dalam kehidupan. Apakah dengan semua itu kebahagian tak bisa diraih?. Ia bisa diraih dan dinikmati, namun tak datang sendiri, ada usaha yang harus dikerjakan.

Dalam bulan keluarga kali ini kita diajak untuk menyadari dan mengusahakannya. Semua itu akan menjadikan damai sejahtera akan hadir, ini adalah kebahagian. Mulai dari belajar dan menghadirkan kasih dalam setiap perjumpaan yang ada dalam keluarga (Kol 3:14). Ada kesabaran yang muncul dari pemahaman akan keperbedaan satu dengan yang lain, ada pengampunan dalam kesadaran akan adanya kelemahan-kelemahan dalam setiap anggota keluarga (Kol 3:13).

Semua itu akan bisa terjadi ketika ada perjumpaan pribadi dulu dengan Yesus. Perjumpaan itu akan mengubahkan diri dalam seluruh aspeknya (Kol 3:15). Setiap keluarga juga menjadi seperti Kristus dalam menjalani dan menyikapi semua kisah yang ada. Dan yakin bahwa apapun yang Yesus kerjakan dalam keluarga adalah mendatangkan Damai sejahtera yang menghadirkan bahagia. Ayo kerjakan dengan setia.

Pdt. Elfriend P. Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *