(Luk 3 : 10-18)

Yohanes sang pembuka jalan dengan berani dan tegas menyuarakan baptisan pertobatan bagi orang-orang yang mengikutinya (3). Hal ini akan menjadikan mereka mempersiapkan diri dengan lebih lagi dalam penyambutan akan kedatangan sang Mesias sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (4-6). Kalimat-kalimat yang penuh dengan kuasa itu ternyata menggugah orang-orang yang mengikutinya.

Apa yang harus kami perbuat? (10). Pertanyaan ini bukanlah hanya tertuju kepada batin saja, tetapi juga kepada tindakan real atau nyata sebagai wujud dari baptisan pertobatan yang terjadi. Yohanes menangkap pesan tersebut. Maka ia, memberikan 3 hal yang harus dilakukan oleh para pendengar dan pengikutnya. Pertama, hidup tidak lagi egois diwujudkan dengan mau berbagi apa yang ada kepada orang lain yang membutuhkan (11). Kedua, mereka yang bekerja diajak untuk mengambil yang memang hanya menjadi bagiannya, bisa berkata cukup dan tidak menjadi rakus atau tamak (13). Ketiga, mereka yang punya kuasa janganlah menjadikan kekuasaan sebagai alat untuk menindas orang lain, sebaliknya mereka justru menghadirkan keadilan dengan berperilaku baik dan jujur kepada orang lain (14).

Dari hal tersebut, paling tidak kita disadarkan kembali bahwa keberanian dan kejujuran sebagai orang-orang yang telah menyambut dan menerima kelahiranNya dan karya keselamatanNya tidak hanya cukup sampai batin saja. Ada sikap-sikap hidup yang mewujud dan harus diwujudkan dari hal tersebut. Tindakan real atau nyata menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Sudahkah?

Pdt. Elfriend P. Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *