(Yohanes 21:15-19)
Injil Yohanes secara luar biasa mencatat Kasih Yesus yang sangat dalam dan nyata, tidak hanya dalam perkataan tetapi juga dalam tindakan-Nya.
- Keteladanan Kasih dari Sang Gembala Agung, Yesus Kristus (Yoh 10:11)
- Yohanes 10:11 Yesus adalah Gembala yang baik karena Dia rela memberikan nyawaNya bagi domba-domba-Nya.
- Dalam Injil Yohanes ada 7 Mujizat (Tanda-tanda) yang dilakukan Yesus menunjukkan bagaimana Dia menggembalakan dengan penuh kepedulian kepada semua lapisan umat dan semua jenis masalah kehidupan dan 7 Pernyataan Akulah yang membuktikan kemampuan-Nya yang tanpa batas untuk menolong kita dari persoalan kita di dunia sampai kepada pengharapan kekal kita.
- Kasih Yesus yang memulihkan kita (Yoh 21:15-19)
- Karena perasaan gagal dan rasa bersalah maka Simon Petrus dan teman-temannya kembali pada profesi lama mereka (sbg nelayan).
- Yesus yang mendatangi mereka untuk memulihkan kembali posisi mereka agar kembali kepada panggilan untuk menjadi murid-murid Yesus yang memberitakan kerajaan-Nya.
- Simon 3 kali terus menggunakan kata phileo dan tidak berani lagi mengatakan agapas/agape kepada Tuhan tetapi sesudah pertemuan itu Simon justru secara tindakan sungguh-sungguh agape kepada Tuhan. Simon mengasihi dengan tindakan bukan dengan kata-kata.
- Mengasihi Yesus dengan menggembalakan domba-domba-Nya ((Yoh 21:15-19)
- Yesus sangat mengasihi domba-domba-Nya karena itu Dia mengulang perintah ini sampai tiga kali. Anak-anak domba (arnia) kita beri makan (Bosko) dan domba-domba dewasa (Probaton) kita rawat pelihara (Poimaino).
- Setelah Simon Petrus merasakan penggembalaan Tuhan yang sempurna, maka dia menasehati kita dalam 1 Petrus 5:2 “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.”
Marilah kita mengasihi Tuhan bukan dengan kata-kata melainkan bertindak nyata menggembalakan domba-domba-Nya. Yang hilang dicari, yang luka dibalut, yang sakit dikuatkan dan yang gemuk dilindungi. Amin
Pdt. Slamet Widodo (GKMI Jepara)