(Maz 42:1-12)

“Rocker juga manusia”, itulah judul lagu yang dinyanyikan band bernama “seurieus” pernah hits di tahun 2000. Syairnya hendak menunjukkan kegagahan seorang rocker dengan segala balutan baju dan ornament yang ada ternyata ia tetap manusia. Syair dalam lagu tersebut hendak memberikan kejujuran bahwa seorang rocker yang kelihatannya hebat namun tetap memiliki kelemahan yang tak mampu untuk ditutupi dengan apapun. Bukankah itu juga berlaku bagi kita semua manusia. Kelemahan menjadi bagian yang akan selalu ada, karena itu ada kebergantungan dengan sumber kehidupan yang mampu menolong untuk memberikan kekuatan dalam menghadapi kelemahan tersebut.

Dalam teks bacaan saat ini, nuansa itu sangat kuat terasa. Pemazmur sedang ada dalam situasi yang tak baik, ia menghadapi tekanan yang bisa dikategorikan berat (3,4,6). Ia menyamakan dirinya dengan seekor rusa yang membutuhkan air (2). Dan sumber air itu adalah Allah sendiri. Namun Allah sepertinya sedang bersembunyi dan itu dilihat oleh orang banyak yang mempertanyakan kembali kepadanya dimana Allahmu itu (3,10). Ada keraguan dalam kelemahan yang sedang dihadapi dalam tekanan yang ada. Namun sang pemazmur menyadari walau ada pertanyaan akan dimana keberadaan Allah yang maha kuasa itu, ia tidak larut dalam tanya tersebut. Ia berdiam diri sejenak untuk kembali merasakan kasih setia Tuhan yang sesungguhnya selalu ada dalam setiap hari kehidupanNya (9). Merasakan kasih itu membuatnya tidak terjebak dalam tekanan yang ada, namun ia kembali berkata dan mempertanyakan untuk apa sesungguhya kegelisahan yang ada itu, tidak baik itu karena ada Allah(12).

2025, tetap akan menjadi tahun yang penuh dengan kemisteriusan. Planning atau rencana, resolusi mungkin telah dibuat, namun semua itu masih dalam bentuk pemikiran yang bisa berubah seiring dengan waktu yang ada. Baik dan buruk bisa menjadi bagian yang pasti akan datang. Belajar dari sang pemazmur, maka diperlukan sikap yang tak pernah lupa akan merasakan kasih Allah yang sudah dan akan selalu diberikan. Itu adalah satu-satunya sumber kekuataan dalam perziarahan kehidupan ditahun 2025. Mari jalani dengan mantap dengan DIA.

Pdt. Elfriend P. Sitompul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *