(Roma 12:16-21)
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, manusia membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya. Allah melihat bahwa tidak baik manusia itu (Adam) seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong yang sepadan dengan dia artinya sejak semula Allah mengkehendaki manusia ciptaan-Nya hidup bersama-sama atau berkomunitas (Kejadian 2:18).
Seorang Teolog dan Filsuf dari Italia berkata: “Seorang yang telah menerima Kristus memiliki tanggung jawab untuk hidup, mencintai dan membagikan kasih Kristus kepada yang lain dalam Komunitas” artinya bahwa orang yang percaya kepada Kristus tidak bisa hidup sendiri, ia harus hidup dengan orang lain untuk membagikan kasih Kristus yang telah ia terima.
Dalam hidup berkomunitas sangat penting memelihara sikap sehati sepikir, sehingga dapat sama-sama menikmati dan membagikan cinta kasih Kristus. Rasul Paulus menaruh perhatian tentang pentingnya menjaga sehati, sepikiran dalam berkomunitas. Sikap sehati, sepikir hanya dapat terwujud ketika anggota dalam komunitas:
1. Hidup dalam kasih yang tidak pura-pura, tetapi Kasih yang tulus dan murni
2. Hidup saling menghormati
3. Hidup yang saling berbagi bela rasa satu sama lain
Bapak/Ibu, saudara, saudari jemaat yang dikasihi oleh Tuhan, komunitas sehati sepikir adalah keindahan yang tiada taranya, dalam kesehatian dan kesepikiran kita akan dapat menikmati dan membagikan kebaikan-kebaikan Tuhan yang sudah kita terima.
Selamat hari Minggu,
Tuhan Yesus Memberkati.
Pdm. Holong Napitupulu.
GKMI Hidup Baru