Yohanes 15:5, Ayub 1:21
Tepat 39 tahun, itulah usia GKMI Bandung hari ini. Kita harus selalu menyadari bahwa keberadaan kita dan juga gereja ini bukanlah kebetulan. Tidak ada yang kebetulan dalam iman kita. Semua selalu ada dalam kerangka karya dan rancangan Allah. Tugas kita adalah menemukan apa yang menjadi kehendak-Nya dan mewujudkan dalam kehidupan ini. Inilah juga yang perlu kita refleksikan dalam perjalanan GKMI Bandung yang berulang tahun hari ini.
Dari Yohanes 15:5, refleksi pertama adalah selalu menyadari bahwa gereja dengan segala yang ada di dalamnya sesungguhnya bukanlah milik kita. IA adalah milik Allah. Kita hanya orang-orang yang dipercayai untuk menata-kelola segala apa yang ada dalam gereja tersebut. Tidak perlu ada penyombongan diri atas segala prestasi yang bisa, sudah dan akan ditorehkan dalam perjalanan pelayanan. Semua hal itu sesungguhnya terjadi karena perkenan DIA, Sang Kepala Gereja. Kedua, dalam kesadaran akan hal itu, sikap apatis atau tak melakukan apa-apa, karena sadar bahwa gereja adalah milik DIA, juga tidak boleh ada. Buah-buah dari pelayanan harus selalu diusahakan untuk hadir. Ini terjadi sebagai respon atas kesadaran berkat yang telah IA berikan dalam kehidupan ini termasuk dalam gereja. Ketiga, untuk bisa berbuah maka tidak ada jalan lain adalah ketika hidup pribadi dan secara khusus juga gereja harus selalu melekat kepadaNya. Ada dengar-dengaran dengan DIA dan ada pula keberanian untuk mewujudkan dengar-dengaran yang telah terkonfirmasi kebenarannya itu. Suara kenabian harus selalu berkumandang dalam perjalanan gereja dan umatNya.
Ini ulang tahun kali kedua dalam masa pandemi. Pandemi yang mengingatkan betapa rentan-nya kehidupan kita sebagai manusia. Ada dan tiada menjadi kenyataan yang muncul dalam kehidupan ini. Semua serba terbatas, termasuk waktu kehidupan ini. Bagaimana memaknai waktu yang terbatas itu menjadi penting untuk direfleksikan dengan harapan munculnya sikap hidup yang menghasilkan buah-buah karya-Nya. Gereja tidak selamanya akan ada di dunia ini. Ketika IA datang untuk kedua kalinya semua akan berakhir kembali kepadaNya. Mari dalam kenyataan yang sedemikian, kita warga GKMI Bandung memaksimalkan karya-karyaNya dalam kehidupan kebersamaan di rumah bersama kita ini. Selamat ulang tahun GKMI Bandung, jadilah seperti Kristus dalam hidupmu.
Pdt. Elfriend P. Sitompul