(amsal 23:17-18)

Pengertian jangan hatimu iri terhadap orang berdosa adalah jangan kesal dengan kebebasan yang orang berdosa pakai untuk berdosa atau keberhasilan dan kesuksesan mereka, janganlah hatimu meniru orang-orang berdosa, jangan berbuat seperti yang mereka perbuat dan jangan berjalan dijalan yang sama dengan mereka. Jangan menggunakan cara-cara yang mereka pakai untuk memperkaya diri mereka sendiri. Sekalipun mereka maju dan sukses, walaupun sepertinya mereka jauh dari Tuhan, janganlah kita sekali-kali iri terhadap mereka. Jemaat yg di kasihi Tuhan, Tuhan menghendaki agar kita sungguh memperhatikan laranganNya.

1. Fokus pada Tuhan

Masa depan bukan lagi misteri bagi orang yang takut akan Tuhan, serta yang menjaga hatinya dari dosa, karena Tuhanlah yang memberikan jaminan, bahwa masa depan yang penuh harapan menjadi milik orang percaya.

Untuk itu marilah kita menjaga hati kita agar tidak iri terhadap orang berdosa, dan hiduplah takut akan Allah dengan menghormati Tuhan dan menjauhkan diri dari dosa.

2. Perintah Tuhan

berbunyi “Takutlah akan Tuhan senantiasa” Dalam takut akan Tuhan, terdapat dua unsur:

Pertama, menghormati Tuhan,  apa maksudnya menghormati Tuhan? 

Kata hormat mempunyai pengertian antara lain: berharga,  bernilai tinggi atau penghargaan, memperlakukan dengan istimewa. Jadi, kita harus menghargai dan meninggikan Tuhan di atas segala-galanya serta menaati semua Firman-Nya.

Kedua, adalah Janji Tuhan (Yer 29:11)

Tuhan menjanjikan pada orang yang takut akan Tuhan yaitu masa depan yang sungguh ada dan harapan yang tidak akan hilang.

Harapan adalah satu hal yang sangat penting untuk selalu dimiliki. Apapun yang orang miliki dalam hidupnya bila ia kehilangan harapan maka semua yang ia miliki tidak akan ada artinya dan akhirnya orang itu tidak akan dapat bertahan. Tetapi sebaliknya, bila seseorang meskipun tidak memiliki apapun dalam hidupnya, akan tetapi ia masih/tetap memiliki harapan maka orang tersebut akan tetap dapat bertahan.

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, yakin dan percayalah bahwa harapan kita hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus Pribadi yang kekal. Dalam Tuhan selalu ada masa depan dan harapan. Amin.

Pnt. Ujang Saefulloh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *