Mazmur 91 : 1 – 16
Sebagai orang percaya, kita perlu menyadari dan memahami bahwa selama kita di dunia ini sudah pasti kita menjumpai berbagai kesulitan, kesukaran dan masalah seperti sakit penyakit dan juga kesulitan dalam usaha dan pekerjaan. Namun demikian, sebagai orang percaya Tuhan, kita harus mempercayai bahwa segala macam kesulitan maupun kesusahan yang menyebabkan kita menderita bahkan kematian sekalipun, tidak dapat memisahkan kita dari kasih Allah dalam Kristus Yesus Tuhan kita (lihat Roma 8 : 31 – 39). Hidup di dunia ini seperti sekolah iman yang harus kita lalui untuk membentuk dan menyadarkan kita untuk mengaku dan merendahkan hati setiap saat pada Tuhan (bandingkan Ulangan 8 : 1 – 10).
Tuhan mau, agar kita mau membuka hati dan hidup kita untuk dipimpin dan disertai Tuhan. Tuhan mau kita menetapkan hati untuk bersandar dan berharap pada penyertaan Tuhan selama kita hidup di dunia ini. Inilah yang membedakan kita dengan orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Meskipun kita tinggal di dunia yang sama, yang disinari oleh matahari yang sama, serta tinggal di bawah kolong langit yang sama, namun kita harus berbeda dengan mereka yaitu dengan hadirnya Tuhan dalam Hidup kita (lihat juga Mazmur 37 : 23 – 24).
Sama seperti Pemazmur yang menjalani realita hidup di dunia ini, Pemazmur menyerahkan seluruh hidupnya kepada perlindungan dan pertolongan Tuhan. Demikianlah kiranya kita pun menyerahkan seluruh perjalanan hidup kita kepada perlindungan dan pertolongan Tuhan selama kita menjalani hidup di tengah-tengah dunia ini. Meskipun mungkin kita kadang menemukan masalah, kesulitan yang sama dengan orang tidak percaya, tetapi kita berbeda dengan mereka, dimana kita menjalani hidup ini dengan penyertaan Tuhan. Berlindung pada Tuhan dan bernaung dalam kekuatan kuasa-Nya, itulah yang harus kita lakukan di tengah hiruk pikuk kehidupan di dunia ini, dan Tuhan berjanji pertolongan, pemeliharaan dan perlindungan-Nya bagi kita yang percaya kepada-Nya (Mazmur 91 : 1 – 2, dan ayat 14 – 16).
Pdt. Togu Tampubolon