Yohanes 14 : 1 – 14
Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.” (8) — adalah bagian dari percakapan yang terjadi antara Yesus dengan para murid-Nya. Yesus hendak menunjukkan kembali kepada mereka akan jati diri-Nya yang sesungguhnya, bahwa IA adalah Mesias yang dahulu dijanjikan dan sekarang sudah ada bersama dengan mereka. Namun, sayangnya perjumpaan yang telah berlangsung sekian lama antara Yesus dengan para murid yang juga diikuti oleh berbagai macam pengajaran, mujizat dan lainnya tak membuat mereka menjadi jelas akan hal itu.
Mungkin bukan baru kemarin kita menjadi orang percaya, bisa jadi sudah sejak dari lahir dikarenakan faktor orangtua, atau di pertengahan jalan hidup karena menikah dan lain sebagainya. Namun apakah semua waktu yang telah dijalani itu menjadikan jelas akan siapa Yesus (Jalan, kebenaran dan hidup) menjadi pertanyaan yang sesungguhnya harus diberikan jawaban yang benar dan tepat. Paling tidak jawaban dan kebenaran akan pengenalan itu terwujud dalam perubahan gaya hidup yang tampil beda dari sebelum dan sesudah menerima DIA.
Kisah dalam teks memperlihatkan, masih begitu belum jelasnya mereka para murid akan siapa dan untuk apa Yesus datang ke dunia ini. Padahal sudah begitu jelas yang dilakukan-Nya. Bisa jadi persoalan yang tak membuat situasi itu adalah hati yang tak terbuka untuk dilawat dan dijamah olehNya. Hati yang masih terlalu dikuasai oleh berhala-berhala ke-aku-an dengan segala hal bentuk di dalamnya. Karena itu, Yesus adalah jalan, kebenaran dan hidup yang mengubahkan ketika hati yang terbuka selalu ada dan hati tersebut diijinkan untuk dilawat dan dijamah oleh DIA.
Pdt. Elfriend P. Sitompul